Klasifikasi alat musik

Klasifikasi alat musik 


Sebelum kita belajar mengenai alat musik, alangkah baiknya kita mengetahui tergolong kedalam jenis alat musik manakah alat musik yang sedang kita mainkan tersebut.


Klasifikasi alat musik merupakan studi awal dari semua studi mengenai alat alat musik yang ada di suatu wilayah, budaya, agama, maupun pada kelompok sosial budaya yang lebih kecil (etnik, sosial, kasta, dll). para pakar mencoba menyusun dan mengelompokan alat musik kedalam beberapa persamaan yang mereka miliki, diantaranya adalah persamaan bunyi, persamaan alat, bahan pembuatannya, maupun kedalam definisi unsur pembentukan alat musik tersebut sehingga menghasilkan sebuah bunyi.
ada beberapa sistematika klasifikasi alat musik diantaranya:

1. Sistem Cina
ilmu tentang nada dan suara musik tercatat berasal dari Cina kuno. Klasifikasi alat musik digabungkan dengan konsep Cina tentang dunia, termasuk tentang kekuatan-kekuatan kosmik dan unsur-unsurnya. Pada sekitar abad ke 8 SM, teori Cina menggolongkan alat-alat musik kedalam 8 grup yang berhubungan dengan delapan arah mata angin dan didefinisikan sesuai dengan materi untuk mrnghasilkan bunyinya.

2. Sistem India 
Pengklasifikasian alat musik India kuno kedalam empat golongan diperkenalkan dalam salah satu risalah teknis dalam literatur Sanksekerta, yakni Baratiya-Natya-Sastra, atau pengajaran seni darama yang dihubungjan dengan Bharata.

3. Sistem Etnik Bassari
Bassari menggelompokan alat musik mereka kepada empat group, tergantung pada cara memproduksi suara.

4. Sistem Entik Are-are
Are-are di kepulauan solomon membedakan jenis-jenis yang berbeda dari musik bambu, dan menggolonhkannya kepada dua group: Bamboos dan Blows Bamboos, bagian dari masing-masing grup dibagi menurut bagaimana memainkannya, apakah dimainkan secara individu atau dimainkan secara kolektif.

5. Sistem Mahillon dan Sachs-Hornbostel
Pada akhir abad ke 19 Charles Victor Mahillon, Curt Sachs dan C.M Von Hornbostel, mengembangkan metode klasifikasi seluruh alat musik kuno dan modern, yang didasarkan pada sifat badan alat yang menjadi penghasil sumber bunyi, mereka membagi alat musik kedalam beberapa golongan, yaitu:

a. Membranofon
adalah penggolongan alat musik yang sumber bunyinya berasal dari membran atau selaput kulit yang dipasang pada sebuah kotak atau tabung. Bunyi pada alat ini ditimbulkan oleh getaran musik yang dipukul. Contoh alat musik membranofon adalah gendang, tambur, tifa, rebana, dll.

b. Aerofon
adalah penggolongan alat musik yang sumber bunyinya berupa udara yang ditiup. Udara ini diatur oleh lubang-lubang atao lidah yang ada pada alat musik tersebut. Contoh alat musik aerofon adalah seruling, serunai, saluang, dll.

c. Idiofon
adalah penggolongan alat musik yang sumber bunyinya berasal dari getataran alat musik itu sendiri. Contoh alat musik idiofon adalah angklung, gong, gambang, talempong, dll.

d. Chordofon
adalah penggolongan alat musik yang sumber bunyinya berasal dari senar atao dawai yang dipetik, digesek maupun dipukul. Contoh alat musik chordofone adalah rebab, siter, kecapi, gitar, dll.



TEMUI LEBIH BANYAK REFERENSI DISINI :






0 komentar:

Posting Komentar

Tinggalkan pesan setelah membaca